Dalam
berbagai kegiatan dan organisasi yang berhubungan dengan HIV/AIDS, pita merah
menjadi simbol yang lazim digunakan. Apa arti simbol ini dan bagaimana awal penggunaannya?
Pada tahun 1991, sekelompok seniman
peduli AIDS yang tergabung dalam Visual AIDS ingin melakukan sesuatu untuk
menghimpun solidaritas bagi para penderita HIV/AIDS. Mereka terinspirasi oleh
tentara AS yang menunjukkan dukungan terhadap rekan-rekan tewas dalam Perang
Teluk dengan mengenakan pita berwarna kuning. Mereka memutuskan melakukan hal
yang sama dengan warna yang berbeda.
Setelah
berdiskusi, mereka memilih warna merah. Alasannya, merah adalah warna darah,
tempat virus HIV berkembang. Selain itu, merah sering dianggap mewakili gairah.
AIDS adalah penyakit mematikan, sehingga untuk menunjukkan solidaritas
diperlukan symbol yang meningkatkan gairah hidup.
Sedangkan bentuk pita dipilih karena
dianggap cukup sederhana dan mudah dibuat. Para seniman Visual Aids itu
memiliki kontak dengan orang di Broadway yang akan menggelar acara penghargaan
Tony Awards. Mereka membuat 3.000 pita merah dan mengirimkannya ke lokasi
penghargaan. Aktor bernama Jeremy Irons pun muncul di televisi dengan menyematkan
pita merah ini di dadanya saat menghadiri acara penghargaan tersebut. Sejak
saat itulah, pita merah populer dan lebih dikenal sebagai simbol solidaritas
terhadap HIV/AIDS.
0 comments:
Posting Komentar